Kamis, 20 Februari 2014

Pembuatan media F1 dan F2 dari jagung





Media untuk ini biasanya dipilih di media biji-bijian karena kandungan proteinnya yang tinggi sehingga memudahkan miselia jamur untuk tumbuh. Banyak sekali jenis biji-bijian yang bisa digunakan mulai dari padi, jagung, kacang hijau, jawawut, gandum, dsb. Kali ini saya akan memaparkan bagaimana cara pembuatan media F1 dan F2 dari jagung. Cara sbb;

1. Kualitas jagung akan menentukan hasil bibit yang baik. Jangan pilih jagung yang busuk, kering, dan sudah menyusut.
2. Rendam jagung semalam (baiknnya dengan air mendidih), ini berfungsi untuk mengangkat kotoran yang ada di jagung termasuk mengangkat spora-spora jamur yang menempel pada jagung. Kemudian, dengan merendam jagung akan mempermudah dalam pemasakan.
3. Cuci bersih jagung sampai semua kotoran terangkat dan warna cucian menjadi bening.
4. Rebus jagung sampai setengah matang. Hindari jagung matang atau pecah karena dengan pecahnya jagung akan mempermudah akses makanan untuk jamur dan bakteri pengkontaminasi. Untuk mengetahui jagung yang diinginkan, tekan jagung dengan menggunakan jari jempol dan telunjuk, apabila jagung bagian luar agak lunak semantara bagian dalam agak keras, itu kondisi jagung yang baik untuk media bibit.
5. Tiriskan jagung sampai tidak ada lagi air yang menetes.
6. Untuk mengurangi kelebihan air pada jagung, jemurlah jagung di bawah sinar matahari kira-kira 1 jam apabila matahari terik. Kadar air yang diinginkan dari jagung adalah 50-60%.
7. Setelah kadar air tercapai, campurkan jagung dengan 1% gipsum. Fungsi dari gipsum adalah untuk memberikan mineral yang dibutuhkan selama pertumbuhan jamur, mengatur pH, dan juga untuk membuat bibit lebih mudah dipisahkan biji per biji sewaktu pembibitan.
8. Media bibit F1 dan F2 siap untuk dimasukkan ke dalam botol atau plastik.

Catatan: Biasanya saya menambahkan serbuk kayu ke media jagung dengan perbandingan 1:10 (kayu:jagung). Ini berfungsi untuk tetap menstimulasi metabolisme sekunder jamur agar tetap aktif, termasuk didalamnya mengaktifkan enzim pendegradasi lignin. Disamping itu, penambahan serbuk kayu ini akan mempermudah jamur beradaptasi ketika dipindahkan ke baglog.

( Copy Dari Dokumen PPJI )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar